40.000 Penghafal Quran Akan Lahir Sebagai Jawaban Dari Pembakaran Quran
Minggu, 12 September 2010
, Posted by IKARUS Mesir at 20.24
Perdana Menteri Palestina di Gaza, Ismail Haneyya, mengutuk Pastor Terry Jones yang menyerukan untuk membakar Quran di Negara Bagian Florida, Amerika. Ia menambahkan bahwa respon pemerintah Palestina untuk peristiwa ini adalah mempersiapkan 40.000 penghafal Quran.
Haneyya mengatakan dalam khotbah Idul Fitri-nya bahwa proyek Zionis terus menyusut dan kemenangan rakyat Palestina lebih dekat daripada yang mereka pikirkan.
Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina di Ramallah telah melakukan tiga dosa selama bulan Ramadhan. Yang pertama, negosiasi langsung dengan pendudukan Israel, dan bahwa negosiasi itu ditolak dan tidak diamanatkan oleh rakyat Palestina sama sekali untuk bernegosiasi atas nama mereka.
Hanniya menyebutkan dosa kedua Otoritas Palestina adalah perang mereka terhadap agama dan masjid-masjid dan mengatakan bahwa kebijakan seperti itu secara luas ditolak oleh rakyat Palestina.
Adapun dosa yang ketiga, dia mengatakan, adalah memburu para pejuang di Tepi Barat, menekankan bahwa rakyat Palestina menolak kebijakan tersebut dan bahwa pemerintahnya menolak koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dan pendudukan Israel.
Dalam kesempatan ini, Hanniya mengucapkan selamat Idul Fitri kepada orang-orang Arab dan umat Islam umumnya. "Salam khusus kepada keluarga syuhada, tawanan dan mereka terluka, serta mereka yang rumahnya hancur oleh Israel."
Haniyya menyerukan kunjungan ke keluarga syuhada, tawanan yang terluka karena itu akan meningkatkan solidaritas dan memperkuat ketabahan keluarga-keluarga tersebut. Sumber : eramuslim.com
Haneyya mengatakan dalam khotbah Idul Fitri-nya bahwa proyek Zionis terus menyusut dan kemenangan rakyat Palestina lebih dekat daripada yang mereka pikirkan.
Ia menambahkan bahwa Otoritas Palestina di Ramallah telah melakukan tiga dosa selama bulan Ramadhan. Yang pertama, negosiasi langsung dengan pendudukan Israel, dan bahwa negosiasi itu ditolak dan tidak diamanatkan oleh rakyat Palestina sama sekali untuk bernegosiasi atas nama mereka.
Hanniya menyebutkan dosa kedua Otoritas Palestina adalah perang mereka terhadap agama dan masjid-masjid dan mengatakan bahwa kebijakan seperti itu secara luas ditolak oleh rakyat Palestina.
Adapun dosa yang ketiga, dia mengatakan, adalah memburu para pejuang di Tepi Barat, menekankan bahwa rakyat Palestina menolak kebijakan tersebut dan bahwa pemerintahnya menolak koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dan pendudukan Israel.
Dalam kesempatan ini, Hanniya mengucapkan selamat Idul Fitri kepada orang-orang Arab dan umat Islam umumnya. "Salam khusus kepada keluarga syuhada, tawanan dan mereka terluka, serta mereka yang rumahnya hancur oleh Israel."
Haniyya menyerukan kunjungan ke keluarga syuhada, tawanan yang terluka karena itu akan meningkatkan solidaritas dan memperkuat ketabahan keluarga-keluarga tersebut. Sumber : eramuslim.com
Currently have 0 komentar: